SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Masterplan Smart City untuk tahap kedua di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mendapat apresiasi dari Kementerian komunikasi dan informatika Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan James R Puallillin, selaku narasumber dari Ditjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian komunikasi dan informatika.
Menurut James, Kabupaten Sampang merupakan yang terbaik dalam proses penyusunan masterplan, karena telah melibatkan banyak stakeholder. Hal ini, kata dia, akan membantu mengakomodir kondisi lintas sektor.
“Sampang ini termasuk yang top dalam proses penyusunan masterplan smart city, dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Karena cuma di Sampang yang melibatkan banyak stakeholder, baik sektoral maupun swasta,” puji James, dalam sambutannya di Aula Bappedalitbang, Rabu (02/08/2023).
Ekosistem digitalisasi, kata James, menjadi kebutuhan bersama yang melibatkan berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta untuk membentuk kota yang cerdas.
“Ini bukan tanggungjawab sektoral saja, namun ini juga tanggungjawab bersama. Kita berharap apa yang dirumuskan dengan seluruh pihak ini dapat terintegrasi dengan rencana pembangunan di Kabupaten Sampang,” pungkas James.
Sementara itu, Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat saat membuka Bimtek tersebut mengaku sangat mendukung kegiatan penyusunan masterplan smart city.
Secara ekonomi, tutur Wabup, migrasi menuju smart city akan membuka peluang investasi di berbagai sektor, seperti infrastruktur digital, teknologi informasi dan komunikasi, energi terbarukan, transformasi tercerdas dan lain-lain.
“Smart city dapat menarik minat investor dengan menawarkan solusi cerdas yang efisien dan efektif. Maka kita harus memanfaatkan kesempatan yang ada dengan serius mewujudkan konsep smart city ini,” ungkap Wabup.
Pria yang akrab disapa Haji Ab itu berharap, konsep smart city dapat segera diterapkan di Kabupaten Sampang dengan sinergitas lintas sektor untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, produktivitas dan daya saing melalui inovasi yang terpadu dan berkelanjutan.
“Jika smart city diterapkan dengan baik, tentu kita bisa meningkatkan kualitas hidup penduduk, memperbaiki mobilitas, mengurangi polusi, dan mengoptimalkan penggunaan energi serta dampak positif lainnya,” kata Haji Ab memungkasi.
Ditempat yang sama, Kepala Diskominfo Sampang, Amrin Hidayat menjelaskan, bahwa bimtek ada empat tahap dan untuk saat ini sudah masuk dalam tahap yang ke dua master plan smart city untuk perencanaan lima tahun ke depan.
“Ada empat tahapan bimtek yang bakal diproyeksikan selesai di bulan Oktober. Bimtek kali ini merupakan yang kedua kali setelah sebelumnya dilaksanakan pada 5 Juli 2023 lalu,” kata Amrin.
Amrin mengatakan, untuk memaksimalkan penyusunan masterplan smart city di Kabupaten Sampang, pihaknya melibatkan banyak stakeholder, baik sektoral maupun swasta.
“Tujuannya agar dapat menghasilkan rencana induk (master plan) smart city di Sampang agar tujuan-tujuan seperti konektivitas dan integrasi pembangunan smart city intra OPD, kolaborasi, koordinasi dan sinergi program smart city antar OPD serta pemanfaatan sumber daya strategis antar OPD dapat terwujud,” tandas Amrin.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat tersebut menghadirkan narasumber dari Ditjen Aptika Kementerian Kominfo RI, yaitu James R Puallillin, pembimbing tenaga ahli Citiasia Hari Kusdaryanto, tenaga ahli Citiasia Andi Susilo, dan juga asisten tenaga ahli Citiasia Hariatni Novitasari.
Selain itu, juga hadir Sekretaris Daerah H Yuliadi Setiyawan, Forkopimda, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Sampang, Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), perwakilan BUMD, instansi BUMN dan perbankan, kelompok/lembaga masyarakat, media, para alim ulama serta tokoh masyarakat.
Sumber: Reifan – Admin