Kandangan (ANTARA) – Bupati Hulu Sungai Selatan(HSS) H Achmad Fikry mengharapkan agar semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat saling terintegrasi dalam mewujudkan Kabupaten HSS menuju kota cerdas atau smart city.

Fikry mengatakan, komitmen sangat penting dimiliki pimpinan OPD, karena salah satu visi misi adalah teknologi, dan smart city ini adalah sebagian dari perangkat teknologi.

“Setelah menjalani serangkaian asessment, kabupaten kita terpilih jadi salah satu dari 50 kabupaten dan kota mengikuti program gerakan implementasi menuju kota cerdas,” ujar Fikry, mengutip pers release Diskominfo HSS saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) penyusunan masterplan smart city dan quick win program unggulan tahap 1, di Gedung Pramuka Kandangan, Jum’at.

Baca juga: Diskominfo HSS siaran keliling imbau masyarakat daftarkan KTP Digital

Dijelaskan Fikry, meskipun dirinya menjabat tinggal dua bulan, tapi smart city ini harus ada supaya ada kemudahan dan manfaat, apalagi di Indonesia hanya 50 kabupaten kota yang terpilih dan salah satunya Kabupaten HSS.

Terpilihnya Kabupaten HSS menjadi amanah yang harus dilaksanakan dengan baik, serta jangan sampai mengecewakan pihak yang telah memberikan kepercayaan.

Fikry menekankan kepada semua pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS harus ada kemauan yang kuat, supaya program smart city dapat berjalan.

“Smart city lingkupnya HSS, kita menjadi satu kesatuan. Dengan semangat kebersamaan yang telah kita jalin selama ini, maka program smart city akan bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tutur Fikry.

Baca juga: Terbaik SP4N-LAPOR!, Sekda HSS didaulat narasumber rakerda Diskominfo Kalsel

Dan melalui kegiatan, diharapkan dapat menyamakan persepsi tentang program smart city HSS, serta sebagai sarana persiapan, perencanaan dan koordinasi penyusunan master plan smart city dan penentuan program quick win di HSS.

Adapun kegiatan ini menghadirkan narasumber Madriko Nurhafzi dari Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (LAIP Kemkominfo RI).

Serta, Supia Yuliana dan Shakira, S.IP dari Universitas Gadjah Mada yang membimbing langsung terkait persiapan, perencanaan, dan koordinasi penyusunan masterplan smart city dan penentuan program quick win.